Laela Demi bekas luka di lutut, sepeda onthel tanpa rem
dan es lilin kelapa muda dibagi dua
kebersamaan kita dalam jalinan asmara
yang hijau atau ketika patah hati pertama
akan kuingat sampai kepala tak mampu menyimpannya
Ingin rasanya kuziarahi gemetar perkenalan dulu
tatkala aku sangat hati-hati melafalkan namamu
dan kau tersipu menyebut namaku
Hujan mengantar kita menuju pulang
naik sepeda tua kesayangan warisan ayahku
maka aku dengan sedikit malu memintamu
pegangan pada samping bajuku, lalu kaupun
seperti koala memelukku dari belakang
Sore ini aku menyapamu dari gardu
yang telah buat luka di lututku
juga sikutmu menjadi kupu-kupu;
Permintaan maaf di sebuah kantin
dengan mentraktir es lilin setelah itu kita dikalahkan takdir - berarti nasib
cinta harus aku besarkan sendirian di sini
lantaran keluargamu akan hijrah ke kota lain
Demi bekas luka di lutut, sepeda onthel tanpa rem
dan pelukan seperti koala; gemetar perkenalan itu
akan kuingat sampai kepala tak mampu menyimpannya, laela..
toilet, oktober 2015
Sofyan Says Denim - October 27 at 8:41am
Sajak Berkarya
No comments:
Post a Comment