baru tahu ya begitu rasanya panik
padahal tiap hari omong berisik
setiap kalimat ujar adalah pemantik
om hati-hati om jangan tulalit
jika sudah berani mengusik
harus kuat juga jika merasa terusik
tidakkah kau lihat bangsa ini panik
ketika hari-hari penuh berita berisik
berhentilah berunjuk taring dan gigi
apalagi mengajak orang awam berdemonstrasi
mukmin sejati itu selalu bersikap hati-hati
bukan mengumbar emosi apalagi dengki
ingatlah ketika Tuhanmu berfirman
menciptakan manusia dalam keragaman
dan Dia akan memberimu penilaian
dari sikap dan lakumu yang penuh ketakwaan
tinggikan marwah Islam dengan tingginya keilmuan
juga sikap kehambaan yang penuh keteladanan
bukan dengan menebar kebencian pada sesama insan
apalagi dengan kalimat-kalimat berisik yang bertebaran
bawalah umat yang kini bagai buih di luasnya lautan
dengan akhlak mulia peninggalan Baginda yang penuh teladan
bukankah kau faham dunia penuh tipu daya yang memabukkan
namun mengapa hatimu dipenuhi kegilaan terhadap kehormatan
Inspirasi Bandung, 12 Januari 2017
published on Kompasiana
Sajak Politik Syantrie Aliefya
No comments:
Post a Comment